Senin, 16 Januari 2012

laporan biologi lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia disebabkan perubahan pola penggunaan energy dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan fisika dan kimia dan jumlah organisme. Perbuatan ini dapat dipengaruhi oleh manusia dan secara tidak langsung dapat melalui air, hasil pertanian, peternakan, benda-benda, prilaku dalam apresiasi dan rekreasi dialam bebas.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).[1]
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Jika komponen biotik berada dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada dalam keseimbangan atau stabil. Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang wajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai akhir hidupnya. Hal ini membutuhkan daya dukung lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.
Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Dengan demikian, lingkungan mampu menanggulangi perubahan-perubahan selama perubahan tersebut masih dalam daya dukung dan daya lentingnya.[2]
Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak, artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena alam maupun aktivitas manusia. Masalah lingkungan hidup sebenatnya sudah ada sejak dahulu, masalah lingkungan hidup bukanlah masalah yang hanya dimiliki atau dihadapi oleh negara-negara maju ataupun negara-negara miskin, tapi masalah lingkungan hidup adalah sudah merupakan masalah dunia dan masalah kita semua.  Keadaan ini ternyata menyebabkan kita betpikir bahwa pengetahuan tentang hubungan antara jenis lingkungan ini sangat penting agar dapat menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpadu dan tuntas.[3]
Masalah lingkungan hidup merupakan kenyataan yang harus dihadapi, kegiatan pembangunan terutama di bidang industri yang banyak menimbulkan dampak negatif merugikan masyarakat. Masalah lingkungan hidup adalah merupakan masalah yang komplek dan harus diselesaikan dengan berbagai pendekatan multidisipliner
Pengelolaan lingkungan hidup sebenarnya bukanlah hal yang baru. Manusia secara ekologi adalah bagian integral lingkungan hidupnya. Manusia terbentuk oleh lingkungannya. Kelangsungan hidupnya hanya mungkin dalam batas memampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap dalam lingkungan hidupnya. Masalah lingkungan hidup pada intinya adalah menemukan cara-cara yang harus dijalankan untuk menjamin dan menjadikan bumi dan alam sekitar sebagai ruang yang layak dihuni bagi kehidupan yang tentram, damai,sejahtera. Karena itu tindakan yang mencemari lingkunan hidup, menebang pohon sembarangan dan membakar hutan sembarangan sama artinya dengan mematikan hidup itu sendiri.[4]
Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi.Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas :
- Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable natural resources)
- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable natural resources).
Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas;
(a). fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya,
(b). biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan
(c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-lain.

Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan menentukan kelangsungan siklus ekosistem, yang didalamnya didapati proses pergerakan energi dan hara (material) dalam suatu sistem yang menandai adanya habitat, proses adaptasi dan evolusi. Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini, sifat lingkungan hidup dikategorikan atas dasar :

(1). Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut,
(2). hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut,
(3). kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup, dan
(4). faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan.[5]


B.     Deskripsi Pengamatan

            Deskripsi Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah yang berada disekitar lingkungan Tarbiyah  disamping Rusunawa. Observasi  ini kami lakukan selama 2x, pengamatan kami lakukan pada tanggal 17dan 18 Desember 2011. Pada hari sabtu dan minggu kami bermain ke Tarbiyah dan melihat sampah yang ada disamping Rusunawa. Kami menganggap sangat tidak layak pembuangan sampah diletakan disekitar Rusunawa tersebut, karena sangat mengganggu pemandangan mata setiap orang yang melintasi jalan didepan Rusunawa.

            Selain mengganggu pemandang, sampah tersebut juga dapat mencemari lingkungan disekitar tempat tersebut, contohnya mencemari udara yang mengakibatkan gangguan pernapasan bagi mahasiswa yang belajar disekitar Rusunawa seperti Mahasiswa Tadris dan KI.

            Dan kami juga melihat kebanyakan dari penghuni Rusunawa itu sendiri tanpa ada rasa berdosanya mereka membuang sampah dengan sembarangan. Sehingga sampah menumpuk dan akhirnya menimbulkan rasa yang kurang nyaman bagi setiap orang yang melintasi jalan depan Rusunawa. Selain itu petugas kebersihan kampus IAIN RF Palembang juga dengan santainya membuang sampah tersebut disekitar Rusunawa tanpa memikiran dampak yang akan terjadi.

            Kami sebagai Mahasiswa merasa sedih dan kami  tidak melihat adanya kebijakan dan kepedulian Rektor tentang sampah yang sekarang semakin banyak disekitar Rusunawa tersebut. Haruskah kami sebgai Mahasiswa turun untuk mengupayakan agar sampah tersubut pindah ketempat yang seharusnya sedangkan peranan mahasiswa dikampus ini adalah untuk menuntut illmu, selain itu juga kampus kita sudah ada petugas pembersihan kampus, tetapi belum berjalan sebagai mana mestinya.


C.    Identifikasi Masalah
     
Pada identifikasi malasah kami ingin melampirkan beberapa poin yang kami dapatkan pada latar belakang diatas. Yaitu sebagai berikut:
1.      Dikampus IAIN RF Palembang belun tersedianya tempat pembuangan sampah yang layak
2.      Para dosen dan mahasiswa tidak ada rasa kepedulian terhadap samapah yang ada disekitar Rusunawa.
3.      Petugas kebersihan kampus belum berjalan dengan baik


D.    Rumusan Masalah

Pada rumusan masalah kami menemukan beberapa poin yang kami anggap bisa dijadikan permasalahan, dengan melihat dari urain latar belakang diatas yaitu sebagai berikut:
1.      Bagaimana kepedulian Rektor IAIN RF Palembang terhadap sampah disekitar Asrama/ Rusunawa IAIN RF Palembang?
2.      Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap sampah yang semakin hari semakin banyak disekitar Asrama/ Rusunawa IAIN RF Palembang?
3.      Bagaimanan tindakan sampah disekitar asrama rusunawa IAIN RF Palembang menurut pemikiran ilmu biologi lingkungan?


E.     Tujuan Dan Kegunaan Pengamatan

Pada tujuan dan kegunaan pengamatan ini kami dapat mengeruaikan sebagai berikut:
1.      Tujuan Pengamatan
a.       Untuk menciptakan  lingkungan hidup yang indah, asri dan serasi sehingga meningkatkan suasana lingkungan rusunawa IAIN RF Palembang tampak bersih.
b.      Untuk meningkatkan kualitas lingkungan rusunawa  IAIN RF Palembang yang bersih dan nyaman terhadap bau sampah.
c.       Untuk menyadarkan para pegawai IAIN RF Palembang bahwa kebersihan lingkungan itu sangat penting bagi kehidupan.

2.      Kegunaan pengamatan
a.       Secara teoritis pengamatan ini diharapkan berguna bagi perkembangan terhadap ilmu biologi lingkungan  dan dapat menjadi rujukan guna menambah kepedulian terhadap sampah disekitar rusunawa IAIN RF Palembang.
b.      Secara praktis hasil pengamatan ini dapat dijadikan panduan atau acuan bagi para guru biologi lingkungan sehingga seorang guru dapat menciptakan dan mengajarkan kepada siswa lingkungan  yang bersih.
c.       Kegunaan pengamatan ini bagi mahasiswa dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan terhindar dari pencemaran lingkungan.


F.     Analisa

            Pada permasalahan diatas yaitu tentang pencemaran lingkungan yang diakibatkan sampah yang berserakan disekitar rusunawa IAIN RF Palembang dapat dianalisa, bahwa sampah- sampah disekitar rusunawa tersebut sangat mengganggu terhadap kelestarian hidup, begitu juga dapat mencemari lingkungan. Begitu juga akan mengakibatkan pembusukan sampah organik sehingga akan mengakibatkan bau busuk dari sampah-sampah tersebut. Sedangkan sampah yang non organik lama kelamaan akan semakin banyak bila tidak segara di buang di tempat pembuangan sampah pusat.
            Dampak sampah sangat berbahaya bagi lingkungan hidup, terutama dalam lingkungan disekitar rusunawa IAIN RF Palembang dan anak-anak kuliah yang sedang belajar didekat rusunawa tersebut. Secara otomatis akan terganggu dengan bau sampah. Bahwa sampah-sampah yang didekat rusunawa tersebut hari semakin hari akan bertambah banyak saja, sedangkan dari pihak pengurus kebersihan IAIN tidk ada peduli dengan sampah yang berserakan disekitar rusunawa tersebut. Bahkan dari pegawai-pegawai kebersihan IAIN RF Palembang selalu membuang sampah di sekitar rusunawa tersebut, mereka tidak tahu apa dampak terhadap sampah yang semakin hari semakin banyak.

BAB II
PEMBAHASAN


A.  Situasi dan Kondisi

1.      Situasi sampah disekitar Rusunawa
Ditinjau dari letaknya sampah  di kampus IAIN RF Palembang yang berada didekat atau disekitar  asrama rusunawa itu sangat tidak efektif karena mengganggu kenyamanan mahasiswa yang belajar disekitar Rusunawa. Oleh sebab itu kami sebagai mahasiswa mengharapkan agar sampah-sampah tersebut bisa segera dipindahkan ketempat pembuangan sampat pusat dikota Palembang. Agar kampus Hijau kita ini semakin indah tanpa adanya sampah yang berserakan disekitar lingkungan Rusunawa.


2.      Kondisi sampah disekitar Rusunawa
Kondisi sampah yang ada disekitar Rusunawa sangat memperhatinkan karena kampus IAIN yang dari dulu terkenal selalu indah dan bersih ternyata sekarang dicemari dengan adanya sampah yang ada disekitaran Rusunawa. Dan oleh sebab itulah keadaan kampus kita sekarang dipandang kurang bersih lagi. Memang keadaan lingkungan didepan kampus kita sudah bersih, tetapi masih banyak sampah yang berserakan disebelah Rusunawa yang sangat kurang indah bila dipandang oleh orang yang melintasi jalan depan Rusunawa tersebut. 





B.     Pertanyaan Tertutup Dan Terbuka

1.      Pertanyaan Tertutup

No
Pertanyaan
Respondent

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan
1
Apakah anda membuang sampah pada tempatnya (kotak sampah)
Ya
Ya
Ya
No
Ya
Ya
Ya
No
Ya
ya
80% mahasiswa membuang sampah pada tempatnya
2
Apakah anda sering membuang sampah an-organik
Ya
Ya
Ya
Ya
No
Ya
Ya
Ya
No
No
70% mahasiswa membuang sampah an-organik
3
Pedulikah anda ketika melihat sampah yang ada disamping Rusunawa
No
No
No
Ya
No
No
Ya
Ya
No
Ya
40% mahasiswa yang perduli terhadap sampah yang ada disekitar Rusunawa
4
Nyamankah anda dengan adanya sampah disekitar Rusunawa
Ya
Ya
No
No
No
Ya
Ya
No
Ya
No
50% mahasiswa yang nyaman dengan adanya sampah disamping Rusunawa
5
Menurut anda sudah berjalankah petugas kebersihan di IAIN RF ini
Ya
Ya
No
Ya
No
No
Ya
No
No
Ya
50% mahasiswa menyatakan bahwa petugas kebersihan di IAIN RF ini sudah berjalan dengan baik

Ø  Dari data diatas kita bisa melihat presentasi mahasiswa terhadap apa yang terjadi dengan kampus kita sekarang ini.

2.      Pertanyaan Terbuka

a)      Yudi (Tadris)
Pertanyaan: bagaimana menurut anda agar sampah yang ada disekitar Rusunawa bisa bersih ?
Jawaban: sebaiknya sampah yang menumpuk itu dibawa kepusat pembuangan sampah, sehingga disekitar lingkungan Rusunawa menjadi bersih dan rapi.
b)      Wawan (Muamalah)
Pertanyaan: bagaimana menurut anda tentang sampah yang anda disekitar Rusunawa ?
Jawaban: menurut saya sampah yang ada disekitar Rusunawa itu sangat kurang nyaman bagi mahasiswa yang belajarnya dekat dengan area sampah tersebut.
c)      Maya (KI)
Pertanyaan: bagaimana menurut anda tentang sampah disekitar Rusunawa
Jawaban: menurut saya sangat tidak wajar lagi dikampus IAIN ini masih ada sampah yang menumpuk seperti disekitaran Rusunawa itu.
d)     Sigit (BPI)
Pertanyaan: menurut anda bagaimana cara untuk mengatasi sampah yang ada diekitar Rusunawa ?
Jawaban: sebaiknya dari pada sampah yang ada disekitar Rusunawa itu membanyak, lebih baik dibakar saja agar kelihatan lebih rapi.
e)      Iwan (KPI)
Pertanyaan: bagaimana menurut anda solusinya untuk mengatasi sampah yang ada disekitar rusunawa?
Jawaban: menurut saya dibuatkan lubang untuk penimbunan sampah agar sampah yang ada disekitar rusunawa tidak tercecer kemena-mana.
f)       Yulita (EKI)
Pertanyaan: menurut anda bagaimana suasana rusunawa dan lingkungan sekitarnya dengan adanya sampah yang membludak tersebut?
Jawaban: menurut saya, pastinya suasana dirusunawa dan lingkungan sekitar akan kurang nyaman dengan banyaknya sampah tersebut.
g)      Robi (Tadris)
Pertanyaan: apakah tindakan anda setelah meihat sampah yang mengganggu kenyamanan bagi mahasiswa Tadris pada khususnya?
Jawaban: menurut saya, sebaiknya sampah tersebut secepatnya dipindahkan ketempat pembuangan sampah, jangan terlalu lama ditimbun disamping rusunawa.
h)      Reri (Tadris)
Pertanyaan: menurut anda bagaimanakah solusinya agar sampah yang ada disekitar rusunawa bisa bersih?
Jawaban: menurut saya, langsung aja pindahkan sampah ketempat pembuangan sampah pusat.
i)        Imam (BPI)
Pertanyaan: menurut anda wajarkah sampah yang ada disekitar rusunawa tersebut?
Jawaban: sangat tidak wajar karena kampus, IAIN bukanlah tempat pembuangan sampah aaupun tempat penumpukan sampah.
j)        Ahmad (KI)
Pertanyaan: menurut anda kondusifkah mahasiswa yang belajar disekitar rusunawa yang membludak dengan sampah?
Jawaban: menurut saya, ya sangat tidak konduktif karena sampah yang terlalu banyak itu mengeluarkan bau yang mengganggu proses belajar mengajar.

BAB III
HASIL PENGAMATAN


A.        Gambar Pengamatan Ke Satu

Inilah gambar dari pengamatan kami tentang pencemaran lingkungan hidup yang terletak di rusunawa IAIN RF Palembang.


Dari gambar disamping kita dapat menyimpulkan vbahwa samapah yang ada disekitar Rusunawa sangat berserakan dan tidak teratur sehingga tercecer kemana-mana. Dan kami sebagai mahasiswa IAIN RF Palembang merasa malu dengan keadaan ini. Dan kami pun mengharabkan kepada pihak yang berwenang agar segera membersihakan sampah-sampah yang ada seperti digambar ini, agar kampus kita ini menjadi indah dan sehat.


B.     Gambar Pengamatan Kedua


Dengan melihat gambar diatas tentunya kita bisa menyimpulkan kalau pembuangan sampah di IAIN ini kurang diperhatikan, karena sampah-sampah yang ada diatas ini adalah contoh pembuagan sampah yang ada disamping Rusunawa IAIN RF Palembang, dan kita sebagai mahasiswa hanya bisa melihat dan merasakan dampaknya dari semua ini.
Kami sangat mengharabkan semoga pihak yang berwenang agar segera memperhatikan apa yang sedang terjadi dikampus kita ini, dan juga memperhatikan kesehatan bagi mahasiswa yang ada disekitar lingkungan Rusunawa IAIN RF Palembang.


BAB IV
KESIMPULAN

Dari pengamatan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa lingkungan disekitar rusunawa IAIN RF Palembang terlalu kotor oleh sampah yang berserakan kemana mana. Dengan adanya sampah yang berserakan tersebut akan menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga akan mengakibatkan kurang nyaman bagi yang berada dekat lokasi rusunawa tersebut. Didalam ilmu biologi lingkungan bahwa keserasian lingkungan dan kebersihan lingkungan sangat penting bagi kehidupan kita.
Pencemaran lingkungan bukanlah hal yang wajar dikalangan masyarakat, banyak sekali para masyarakat mencemari lingkungan dengan membuang sampah tidak pada tempatnya. Begitu juga dalam pengelolaan lingkungan hidup sebenarnya bukanlah hal yang baru. Manusia secara ekologi adalah bagian integral lingkungan hidupnya. Manusia terbentuk oleh lingkungannya. Kelangsungan hidupnya hanya mungkin dalam batas memampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap dalam lingkungan hidupnya. Masalah lingkungan hidup pada intinya adalah menemukan cara-cara yang harus dijalankan untuk menjamin dan menjadikan bumi dan alam sekitar sebagai ruang yang layak dihuni bagi kehidupan yang tentram, damai,sejahtera. Karena itu tindakan yang mencemari lingkunan hidup, menebang pohon ataupun membuang sampah sembarangan dan membakar hutan sembarangan sama artinya dengan mematikan hidup itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/13/polusi-atau-pencemaran-lingkungan
Niniek Suparni, S.H, Pelestarian, Pengelolaan Dan Penegakan Hukum Lingkungan
(Jakarta: Sinar       Grafika, 1992), hal 18
dampaknya. html
http://hend learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-lingkungan.html

 

[1] http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/13/polusi-atau-pencemaran-lingkungan

[2]. http://hend learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-lingkungan.html
[4] . Niniek Suparni, S.H, Pelestarian, Pengelolaan Dan Penegakan Hukum Lingkungan  (Jakarta: Sinar       Grafika, 1992), hal 18
[5] http://www.membuatblog.web.id/2010/08/pencemaran-lingkungan-hidup-dan-dampaknya.html